Pertanyaan mengenai siapa pendamping bagi kedua Calon Presiden (Capres) terkuat saat ini yaitu Joko Widodo atau Jokowi (PDIP) dan Prabowo Subianto (Gerindra) masih menjadi misteri. Jika calon kuat pendamping Jokowi telah mengerucut pada dua nama yaitu Jusuf Kalla dan Mahfud MD, tidak demikian dengan Prabowo yang saat ini masih membangun komunikasi dengan beberapa tokoh.
Berikut empat calon kuat Cawapres untuk Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.
Aburizal Bakrie (ARB)
Kedua tokoh ini saling berbalas kunjungan hingga ARB atau akrab disapa Ical menyatakan siap menjadi cawapres untuk Prabowo. Hal yang sangat bertolak belakang memang, karena ARB adalah Capres dari Partai Golkar. Namun mengingat elektabilitas Ical sulit bersaing dengan Prabowo apalagi Jokowi, pilihan ini dimungkinkan terjadi.
Hatta Rajasa
Ketua Umum PAN ini menjadi salah satu calon pendamping bagi Prabowo yang juga tinggi peluangnya. Selain kapasitas Hatta yang cukup berpengalaman dalam birokrasi dan manajemen, faktor Muhammadiyah dan juga besan Presiden SBY punya bargaining power yang tak bisa diremehkan.
Ahmad Heryawan
Usai mengabarkan telah menyepakati koalisi dengan Gerindra, PKS langsung pasang kuda-kuda. Salah satu kandidat Capres dari partai ini yaitu Ahmad Heryawan atau Aher terang-terangan menyatakan siap menjadi cawapres Prabowo. Kemungkinan besar Prabowo akan memilih kandidat cawapres dari PKS jika mitra koalisi Gerindra terbatas.
Suryadharma Ali
Sempat menyatakan deklarasi koalisi 'Gabah' atau Gerindra-Kabah, Suryadharma Ali tampak sangat percaya diri mendukung Prabowo menjadi capres. Hingga langkah itu segera mendapat penolakan dari internal yang berujung saling pecat antar pengurus DPP. Meskipun telah terjadi Islah namun hingga kini masih terjadi tarik menarik antar kubu yang ingin merapat ke Prabowo dan ke Jokowi. Jika PPP kembali berbelok ke Gerindra, nama Suryadharma Ali dimungkinkan menjadi cawapres Prabowo.